Pembahasan Pengertian Rumusan Masalah

pengertian rumusan masalah
Pengertian Rumusan Masalah

Memahami perumusan masalah adalah upaya untuk mengekspresikan secara eksplisit penelitian apa pertanyaan yang perlu dijawab atau memutuskan bagaimana untuk memecahkan masalah. Contoh rumusan masalah adalah elaborasi masalah identifikasi dan pembatasan masalah. Dengan kata lain, perumusan masalah ini adalah lengkap dan detail pertanyaan tentang ruang lingkup masalah harus diperiksa berdasarkan identifikasi masalah dan keterbatasan. Perumusan masalah berarti mereka menjawab setengah dari pertanyaan atau masalah. Masalah telah benar dirumuskan, itu tidak hanya membantu untuk fokus pikiran, juga mengelola cara berpikir.

Tujuan utama dari penelitian mencari hubungan atau untuk membedakan dua atau lebih variabel konsepsional. Oleh karena itu, perumusan masalah harus dikaitkan dengan tujuan tersebut. Peneliti harus menggunakan kata-kata, hubungan atau perbedaan, misalnya, yaitu korelasi. Karena korelasi terminologi Statistik.

Menurut skema, skema masalah dapat dibagi menjadi perumusan masalah deskriptif, perumusan perumusan masalah dan juga masalah asosiatif komparatif. Contoh perumusan masalah adalah sebagai berikut.
1. deskriptif
-Apa yang persentase tingkat disiplin bekerja di sebuah peternakan?
-At apa jarak efektivitas kerja di sebuah peternakan?

2. komparatif
-Bagaimana perbedaan karya disiplin di peternakan di sebuah peternakan dengan A B?
-Jika ada perbedaan dalam efektivitas kerja di peternakan peternakan dengan B?

3. asosiatif
-Jika ada hubungan antara pertanian dan peternakan B?
-Bagaimana hubungan antara pertanian dan peternakan B?
Beberapa contoh umum kesalahan kesalahan yang sering terjadi dalam perumusan masalah.

1 Cobalah untuk mengumpulkan data tanpa perencanaan hati-hati dengan harapan bahwa sesuatu pasti dapat timbul dari analisis.

2. penggunaan data yang sudah dikumpulkan atau yang telah ada, kemudian dilanjutkan dengan masalah pencarian dengan data yang ada.

3. merumuskan tujuan secara umum atau juga mengambang sehingga kesimpulan ini juga umum. Sebagai akibatnya, tujuan menjadi kurang terpusat.

4. melakukan penelitian tanpa review penelitian terhadap literatur relevan lainnya.

5 penelitian ad-hoc, unik untuk situasi tertentu sehingga ekspansi (generalisasi) tidak diperbolehkan dan mereka tidak menghasilkan alat sumbungan dalam kemajuan ilmu pengetahuan.

6. melakukan penelitian tanpa dasar teori didirikan untuk memberikan kesempatan untuk membandingkan dan mengevaluasi kesimpulan.

7. dalam perumusan hipotesis belum sepenuhnya menguji keberadaan kemungkinan hipotesis saingan yang dapat membuat interpretasi atau kesimpulan dari penelitian.

8. tanpa account apapun kelangkaan penelitian metodologi yang digunakan, sehingga akan terbatas pada interpretasi hasil penelitian.

Informasi dari para ahli mengenai pemahaman dalam perumusan masalah, berharap bahwa penulisan informasi ahli dalam pemahaman perumusan masalah mungkin bermanfaat.


Sumber: http://luthfan.com/